Gambar Sampul PJOK · j_Bab 10 Permainan Olahraga Bola Besar (Lanjutan)
PJOK · j_Bab 10 Permainan Olahraga Bola Besar (Lanjutan)
Tarmudi B Hafid Ahmad Rithaudin

24/08/2021 11:54:14

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

156

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

Bab

10

Tendangan hukuman

Fair play

Kick off

Tendangan bebas

Off side

Tendangan penjuru

Wasit

Linesman

Referee

Man to man defence

Drible

Pertahanan daerah

Kata

Kunci

Sumber: 4.bp.blogspot.com

Pada semester terdahulu Anda telah mempelajari

permainan olahraga bola besar. Pada semester ini,

Anda akan mempelajari permainan olahraga bola besar

mengenai peraturan dan teknik permainan. Selain itu,

Anda juga akan belajar mengenai jenis-jenis pelanggaran

yang dapat menyebabkan permainan didiskualifikasi.

Dengan mempelajari materi pada bab ini

pengetahuan Anda mengenai permainan bola besar

pun akan bertambah. Pelajarilah semua materi dengan

saksama, agar Anda dapat mempraktikkan semua teknik

dengan baik dan benar.

Sumber: 4 bp blogspot com

157

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

Peta Konsep

Sepak

Bola

Bola Voli

Bola

Basket

Peraturan-peraturan dalam

permainan sepak bola

Permainan bola voli

berdasarkan lapangan

Pola pertahanan dalam bola

basket

Perwasitan dalam bola voli

Peraturan permainan

Sikap

fair play

dalam

permainan sepak bola

Permainan

Olahraga

Bola

Besar (Lanjutan)

Apakah pokok pembelajaran Anda pada bab ini?

158

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

A. Sepak

Bola

Tujuan Pembelajaran

Pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu:

memahami dan menerapkan peraturan-peraturan dalam permainan

sepak bola;

• menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan.

1. Peraturan-Peraturan dalam Permainan Sepak

Bola

Di dalam permainan sepak bola, sering terjadi pelanggaran, baik

dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Setiap kesalahan yang

dilakukan akan diberikan peringatan ataupun hukuman oleh wasit

berdasarkan kesalahan yang diperbuat oleh para pemain. Peringatan

ataupun hukuman diberikan agar permainan berlangsung dengan baik

dan jujur

(fair play)

.

Berikut ini akan diuraikan beberapa peraturan yang ada pada

permainan sepak bola.

a. Hukuman dalam Permainan

Dalam pertandingan sepak bola, ada beberapa hal yang

menyebabkan hukuman (keuntungan bagi lawan), yaitu dengan

melakukan kesalahan dan pelanggaran.

Gambar 10.1 Salah satu pelanggaran yang dilakukan seorang

pemain terhadap pemain lawan ketika sedang merebut bola.

1) Macam-Macam Pelanggaran dan Hukuman

a) Tendangan bebas langsung adalah suatu tendangan yang

diberikan pada pihak lawan. Jika tendangan itu menghasilkan

gol, gol tersebut dianggap sah. Pelanggaran yang menyebabkan

tendangan bebas langsung, di antaranya sebagai berikut.

Sumber: www.detiksport.com

159

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

(1) Menyepak atau mencoba menyepak lawan.

(2) Menjegal seorang lawan dan menjatuhkan atau

mencoba menjatuhkan lawan dengan mempergunakan

kaki atau dengan membungkukkan lawan di depan atau

di belakangnya.

(3) Melempar lawan dengan bola secara sengaja.

(4) Menyerang lawan secara kasar atau berbahaya.

(5) Menyerang seorang lawan secara kasar dari belakangnya,

kecuali lawan menghalang-halanginya.

(6) Memukul atau mencoba memukul lawan dan me-

ludahinya.

(7) Memegang anggota tubuh atau menarik pakaian seorang

lawan.

(8) Mendorong seorang lawan.

(9) Men

-tackle

lawan dan kontak tersebut terjadi sebelum ia

menyentuh bola.

(10) Memegang bola, yakni membawa, memukul atau

mendorong bola dengan tangan dan lengan di dalam

daerah hukuman sendiri.

Jika pelanggaran dilakukan di daerah hukuman sendiri,

tendangan hukuman

(penalty kick)

diberikan kepada lawan.

Prosedur dalam melakukan tendangan bebas langsung, bola

ditendang langsung ke arah gawang. Pada saat tendangan

dilakukan, pemain lawan harus berjarak 9,15 meter dari

bola. Tendangan bebas baru dapat dilakukan apabila ada

peluit atau aba-aba wasit untuk tendangan bebas langsung.

Gambar 10.2 Tendangan bebas langsung dengan aba-aba wasit.

160

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

b) Tendangan bebas tidak langsung adalah suatu tendangan

yang diberikan pada lawan dan jika tendangan itu langsung

menghasilkan gol (tanpa diumpan terlebih dahulu), gol itu

dianggap tidak sah.

Pelanggaran yang dapat menyebabkan tendangan bebas

tidak langsung, adalah sebagai berikut.

(1) Cara bermain, permainan yang dianggap oleh wasit

berbahaya, misalnya menendang bola yang sedang

dipegang oleh penjaga gawang.

(2) Menyerang secara jujur, yaitu dengan menggunakan

bahu, ketika bola tidak berada pada jarak permainan

dari pemain-pemain bersangkutan dan jelas pula mereka

tidak mencoba memainkan bola.

(3) Menghalangi lawan sewaktu tidak memainkan bola,

yakni berlari di antara bola dan lawan atau memasang

badan sedemikian rupa sehingga menjadi penghalang

bagi seorang lawan.

(4) Menyerang penjaga gawang, kecuali sedang membawa

bola, menghalang-halangi seorang lawan atau kiper

lawan untuk melempar bola, dan melintas ke luar dari

daerah gawangnya.

(5) Sebagai penjaga gawang dilarang melakukan siasat

memainkan bola di daerah bersyarat dan menangkap

bola di luar daerah bersyarat.

Prosedur dalam melakukan tendangan bebas tidak langsung,

bola terlebih dahulu diumpankan ke rekan lain baru kemudian

ditendang ke gawang.

Gambar 10.3 Aba-aba wasit untuk tendangan bebas tidak langsung

161

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

b. Serangan dari Kick-Off

Serangan dari

kick off

terjadi apabila suatu kesebelasan langsung

melakukan serangan dan tendangan permulaan. Tujuan dari serangan

ini adalah mengukur kemampuan pertahanan lawan pada awal

pertandingan atau menit-menit awal. Pola pertahanan masih belum

terkoordinasi dengan baik maka setelah peluang diperoleh serangan

dilakukan sebagai gerakan awalan untuk menghasilkan gol. Taktik

tendangan

kick off

yang dilakukan pemain secara akurat sering

membuahkan hasil.

Serangan dari kick-off merupakan serangan yang dilakukan oleh

salah satu kesebelasan (pemain) pada saat:

1) permulaan pertandingan;

2) setelah terjadinya gol;

3) perpanjangan waktu.

Prosedur dilakukan

kick-off

adalah sebagai berikut.

1) Pada saat tendangan pertama dilakukan, pemain lainnya harus

berada di luar lingkaran dan berada pada sisi masing-masing.

2) Tim lawan berada sejauh paling sedikit 9,15 meter dari bola.

3)

Bola diletakkan di tengah lingkaran.

4) Wasit meniup peluit.

5)

Bola harus diumpan melewati garis tengah.

6) Pemain yang melakukan tendangan pertama tidak dibenarkan

menendang bola dua kali sebelum bola itu disentuh oleh

temannya.

Gambar 10.4 Serangan dari kick-off

162

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

c. Serangan Berawal dari Lemparan ke Dalam (Throw In)

Setiap serangan membutuhkan pola dan kerja sama yang tersusun

rapi. Misalnya, dengan operan dari kaki ke kaki sehingga bola dapat

didorong ke depan dan menuju ke arah pertahanan lawan. Begitu

pun dari lemparan ke dalam yang dilanjutkan menggiring bola dan

mengoper ke arah daerah pertahanan lawan. Setelah itu, operasi

tersebut langsung disambut dengan tendangan atau sundulan lawan

ke arah gawang.

Adapun ketentuan-ketentuan dalam melakukan lemparan bola

(

throw in

) dari samping lapangan, yaitu sebagai berikut.

1) Pada saat melakukan lemparan bola, kedua kaki harus menginjak

tanah.

2) Pada saat melakukan lemparan bola, kedua kaki harus berada di

luar garis atau di atas garis.

3) Pada saat melakukan lemparan bola, si pelempar harus

menggunakan dua buah tangan dan harus dari belakang melalui

atas kepala, serta dilakukan dengan sekali lemparan.

4) Seorang pelempar bola tidak boleh menyentuh bola yang telah

dilemparkannya masuk ke dalam lapangan, sebelum bola tersebut

tersentuh oleh pemain lain (kawan/lawan).

5) Gol yang terjadi karena lemparan bola langsung ke dalam gawang

dianggap tidak sah.

6) Pemain yang berdiri

off side

tidak boleh dihukum karena lemparan

bola ke dalam tersebut.

Bola dapat dilemparkan ke dalam lapangan dari samping setelah

bola tersebut keluar. Teknik lemparan ini terdiri atas dua cara, yaitu

sebagai berikut.

1) Berdiri dengan kedua kaki sejajar, kedua tangan memegang bola.

Tariklah badan dari pangkal paha sampai ke atas dengan kedua

lutut ditekuk. Kemudian, lemparkan bola tersebut dari belakang.

2) Berdiri dengan salah satu kaki berada di depan kaki yang lain

dan kedua tangan memegang bola di belakang. Tariklah badan

ke belakang, kemudian lentingkan ke depan sambil melemparkan

bola jauh ke depan.

163

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

Gambar 10.5 Dua cara untuk melakukan lemparan ke dalam (throw in)

d. Serangan Berawal dari Tendangan Bebas (Free Kick)

Serangan yang berasal dari tendangan bebas, biasanya dilakukan

oleh seorang pemain yang memiliki keterampilan menendang dengan

baik dan memiliki naluri untuk mencetak gol. Tendangan bebas ini

dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemain tersebut sehingga

dapat menghasilkan gol. Pemain yang bertindak sebagai eksekutor

melakukan tendangan yang diarahkan pada celah yang tidak terjaga

atau terjangkau lawan. Misalnya, sisi atau pojok gawang yang terjauh

hingga bola sulit untuk dijangkau lawan.

Gambar 10.6 Tendangan bebas merupakan kesempatan

yang sangat baik untuk mencetak gol.

164

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

e. Serangan Berawal dari Tendangan Penjuru (Corner Kick)

Tendangan penjuru yang dilakukan oleh seorang pemain harus

dimanfaatkan sebaik-baiknya karena menurut perkiraan, 15% bola

harus masuk dari tendangan penjuru. Di dalam melakukan tendangan

penjuru, seorang pemain harus dengan cermat mengarahkan bola

yang ditendang pada daerah serangan. Selanjutnya, kawan yang

bertindak sebagai penyerang melanjutkan dengan tendangan atau

sundulan ke gawang.

Gambar 10.7 Tendangan sudut ditujukan langsung ke gawang.

2. Sikap Fair Play dalam Permainan Sepak

Bola

Setiap tim atau kesebelasan menginginkan kemenangan berada di

pihaknya. Di dalam pertandingan, setiap tim atau kesebelasan berusaha

menerapkan formasi, strategi, dan taktik yang baik untuk memenangkan tim

atau kesebelasannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan mental dan sikap pantang

menyerah, baik sebelum bertanding (berlatih dengan baik) maupun pada

saat bertanding (bermain dengan sungguh-sungguh dengan baik). Karena

kunci keberhasilan suatu tim adalah kekompakan dan pantang menyerah.

Di samping itu, di dalam permainan sepak bola hendaknya setiap

kesebelasan bermain dengan jujur (fair play) dan penuh sportivitas. Fair

play adalah suatu identitas diri yang terlihat dari kejujuran dan rasa keadilan;

rasa hormat terhadap lawan baik dalam kekalahan maupun kemenangan;

sikap dan perbuatan tanpa pamrih; sikap tegas dan berwibawa serta

kerendahan hati dalam kemenangan dan ketenangan pengendalian diri

dalam kekalahan. Hal ini bertujuan agar pemain sepak bola dapat bermain

dengan baik dan benar. Oleh karena itu, agar pertandingan berjalan

dengan baik, perlu diperhatikan peraturan-peraturan sebagai berikut.

a. Apabila seorang pemain dengan sengaja melakukan salah satu

pelanggaran berikut akan dihukum dengan memberikan tendangan

165

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

bebas langsung kepada pihak lawan. Pelanggaran-pelanggaran

tersebut di antaranya mendorong lawan, memegang lawan, mengait

kaki lawan, memainkan bola dengan tangan, melompati kepala lawan,

dan memukul lawan.

b. Seorang pemain dengan sengaja melakukan salah satu pelanggaran

berikut dihukum dengan memberikan satu tendangan bebas tidak

langsung kepada lawan. Pelanggaran-pelanggaran tersebut di

antaranya mendorong kiper tanpa memegang bola, menghalang-

halangi lawan yang akan mengambil bola, mendesak lawan tanpa

bola, melakukan permainan yang berbahaya, dan menghalang-

halangi kiper yang sedang menangkap bola.

c. Seorang pemain dengan sengaja menjatuhkan diri ketika membawa

bola padahal tidak tersentuh atau terhadang dengan keras oleh

pemain lawan dengan maksud mendapatkan tendangan bebas wasit.

Sikap seperti ini merupakan sikap tidak jujur yang dilakukan pemain

untuk mendapatkan tendangan bebas.

Selain itu, di dalam pertandingan seringkali terjadi kecelakaan atau

cedera yang cukup serius yang dialami oleh pemain. Dalam hal ini,

biasanya pemain yang membawa bola langsung membuang/menendang

bola ke luar garis lapangan. Hal ini dilakukan oleh pemain sebagai bentuk

sportivitas di antara pemain.

B.

Bola Voli

Tujuan Pembelajaran

Pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu mempraktikkan cara

ber

main bola voli dengan aturan yang dimodifikasi dan aturan yang

sebenarnya.

1. Permainan

Bola Voli Berdasarkan Lapangan

a. Bermain

Bola Voli di Lapangan Kecil

Bagi para pemula, bermain di lapangan yang kecil akan sangat

membantu meningkatkan kemampuan bermain bola voli. Selain itu,

permainan di lapangan kecil dapat menyesuaikan jumlah pemain dan

ukuran lapangan menurut peraturan resminya yang dilaksanakan secara

bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jumlah pemain : 6 pemain

2) Peralatan

: Net bola voli

3) Tempat : Lapangan

4) Cara bermain:

166

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

a) Kedua regu saling berhadapan dengan dibatasi net yang

membagi dua lapangan sama besar.

b) Servis dilakukan oleh pemain belakang sebelah kanan

dari garis belakang. Ganti servis, rotasi pemain, dan cara

perhitungan angka menurut pada peraturan resmi.

c)

Bola dioper dengan menggunakan

passing

atas atau

passing

bawah.

Bola harus dimainkan dulu di lapangan sendiri,

paling sedikit satu kali dan paling banyak dua kali.

Bola tidak

boleh dikembalikan langsung ke lawan.

d) Melewati garis tengah atau menyentuh net dianggap sebagai

kesalahan. Begitu pula bila tangan yang menjangkau ke

seberang, apabila bola sampai tersentuh atau pemain lawan

dirintangi.

e) Permainan tetap dilanjutkan bila bola servis menyentuh net.

b. Bermain

Bola Voli di Lapangan Sebenarnya

Dalam permainan ini peraturan resmi mulai diberlakukan serta

menerapkan taktik dan strategi permainan yang telah diketahui

secara bertahap. Dengan menerapkan peraturan permainan resmi,

diharapkan siswa dapat menerapkan keterampilan teknik dasarnya

dan belajar untuk menerapkan peraturan permainan yang sebenarnya.

Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 10.8 Lapangan bola voli dan kelengkapannya

167

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

2. Perwasitan dalam

Bola Voli

Pedoman umum perwasitan dalam bola voli meliputi:

a. penafsiran peraturan yang konstan;

b. pengamatan dan konsentrasi yang cermat, jelas, dan tepat;

c. keputusan harus adil dan objektif;

d. keputusan wasit tidak boleh berdasarkan ramalan atau prasangka.

Beberapa faktor yang menyebabkan wasit bola voli lebih berat dan sukar

tugasnya dibandingkan dengan olahraga lain, adalah sebagai berikut.

a. Pertandingan bola voli tidak ada yang berakhir dengan seri (sama

kuat). Bila kedua regu imbang kekuatannya, wasit sering kali dianggap,

berat sebelah dan menjadi penyebab kekalahan suatu regu.

b. Hukuman dalam pertandingan bola voli hanya ada dua kemungkinan,

yaitu servis diulang atau pindah servis atau tambah nilai. Jadi,

kesalahan ringan, berat, dan takaran hukuman ringan atau berat,

seperti pada sepak bola dan bola basket, belum ada dalam bola voli.

c. Penafsiran peraturan belum sempurna (belum mengerti) sehingga

dalam pertandingan sering terjadi perselisihan akibat interpretasi yang

salah itu.

d. Lamanya pertandingan, cepatnya permainan serta banyaknya teknik

dan taktik dalam permainan bola voli akan menambah kesulitan wasit

dalam melakukan tugasnya.

Tugas dan kewajiban wasit dalam permainan bola voli adalah sebagai

berikut.

a.

Referee

(wasit I)

1) Bertanggung jawab atas pelanggaran dalam pertandingan.

2) Harus meniup peluit kapan saja diperlukan untuk memutuskan

suatu kesalahan untuk hukuman pindah servis atau tambahan

nilai dari suatu regu yang bertanding.

3) Memiliki kekuasaan mutlak. Jadi, bila salah satu pembantunya

berbuat kesalahan, keputusan secara tegas dapat diambilnya.

b.

Umpire

(wasit II)

1) Membantu wasit I.

2) Setiap ada

time out

wasit II harus menguasai bola dan memberikan

laporan berapa kali

time out

masing-masing regu kepada wasit I

dan

coach

masing-masing regu.

3) Jika wasit I dianggap tidak cakap (tidak mampu), wasit II harus

sanggup mengambil alih tugas wasit I.

c.

Score

(pencatat nilai)

1) Selain mencatat nilai, jika diminta, pencatat nilai harus menyatakan

kepada

coach

/kapten regu jumlah pergantian dan

team out

yang

telah diberikan.

168

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

2) Mencatat dan mengawasi urutan servis dari masing-masing regu

dan mencatat semua teguran dan peristiwa yang terjadi ketika

pertandingan berlangsung.

d. Linesman (penjaga/pengawas garis)

1) Mengawasi bola masuk atau keluar lapangan permainan untuk

dilaporkan kepada wasit I dengan kode-kode yang sudah

ditentukan.

2) Untuk pertandingan penting, sebaiknya menggunakan empat

orang penjaga garis yang ditempatkan pada perpanjangan garis-

garis dan mereka harus berdiri dengan membawa bendera kecil.

e.

Fair Play

Nilai-nilai olahraga yang dijelaskan di depan merupakan dasar

terbentuknya

fair play

.

Fair play

adalah suatu identitas diri yang terlihat

dari kejujuran dan rasa keadilan; rasa hormat terhadap lawan, baik

dalam kekalahan maupun kemenangan; sikap dan perbuatan tanpa

pamrih; sikap tegas dan berwibawa serta kerendahan hati dalam

kemenangan dan ketenangan pengendalian diri dalam kekalahan.

Fair

play

juga diartikan sebagai kebesaran hati terhadap lawan sehingga

menciptakan hubungan kemanusiaan yang akrab dan hangat.

Tugas

Cobalah Anda buat regu dalam permainan bola voli, masing-masing regu

terdiri dari 6 pemain. Kemudian 2 orang bertindak sebagai wasit 1 dan 2, 1

orang sebagai pencatat nilai, dan 1 orang lagi sebagai penjaga garis. Setelah

semuanya terbentuk, masing-masing regu bertanding dengan sistem gugur,

sampai akhirnya ditentukan 1 regu pemenang!

C.

Bola

Basket

Tujuan Pembelajaran

Pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu mempraktikkan pola

per

tahanan pada permainan bola basket.

1. Pola Pertahanan dalam Permainan

Bola

Basket

a. Pola Pertahanan seorang lawan seorang (man to man defence)

Dalam bermain bola basket, siswa harus dapat menerapkan pola

penyerangan dan pola pertahanan agar permainan menjadi efektif

169

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

dan efisien sehingga mencapai hasil yang maksimal. Pada akhirnya,

hal ini akan senantiasa meningkatkan kemampuan teknik maupun

taktik dalam bermain bola basket.

Dalam pola pertahanan

man to man

, seorang penjaga bertugas

menjaga seorang pemain penyerang. Pola pertahanan

man to man

ini

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Seorang penjaga secara mutlak harus terus menjaga seorang

pemain lawan yang ditugaskan oleh pelatihnya. Misalnya, jika

pelatih menugaskan untuk menjaga pemain nomor 7 dari pihak

lawan maka ke mana pun pemain nomor 7 bergerak, pemain

penjaga harus tetap mengikutinya.

2) Seorang penjaga bisa tukar posisi yaitu apabila penjaga itu di

block

oleh pemain lawan maka penjaga lawan tersebut boleh bertukar

tugas dengan temannya untuk menjaga lawannya.

Untuk menjalankan pola bertahan satu lawan satu, perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a) Setiap pemain harus mampu melaksanakan pola tersebut.

b) Perhatikan pola dan pemainnya.

c) Cegahlah pengoperan bola yang dapat menghasilkan skor.

d) Tingkatkan kemampuan rebounding.

b. Pola pertahanan daerah (zone defence)

Pola pertahanan pada dasarnya merupakan pola bertahan satu

lawan satu, tetapi dengan cara membentuk formasi beregu di daerah

pertahanan sendiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1) menjauhkan pemain penyerang dari daerah bertahan;

2) membuat pihak penyerang kesulitan membuat tembakan;

3) menutup ruang gerak lawan sehingga tidak leluasa untuk

menerobos daerah bertahan.

Bentuk pola bertahan daerah dilakukan dengan beberapa cara

berikut ini.

a)

Screen Switch Defence

adalah suatu kombinasi pertahanan

daerah (

Zone Defence

) dan pertahanan satu lawan satu untuk

menghadapi

screen

lawan.

b)

Press pressing

merupakan tekanan pada sistem pertahanan

agresif. Pada sistem ini suatu regu melakukan penjagaan yang

sangat ketat terhadap lawan.

c)

Full court press

merupakan titik bertahan agresif guna mencegah

lawan yang sedang menguasai bola bisa bergerak dalam waktu

10 detik agar lawan terkena peraturan 10 detik atau membuat

kesalahan lainnya.

170

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

d)

Retreating defence

atau sistem bertahan mundur dari satu regu

saat bola berpindah pada penguasaan lawan. Kelima pemain

harus mundur sambil bertahan.

Sistem bertahan yang dilakukan secara beregu antara lain berikut ini.

a) Pola bertahan formasi 2–1–2.

Gambar 10.9 Pola bertahan 2–1–2

b) Pola bertahan formasi 1–3–1

Gambar 10.10 Pola bertahan 1–3–1

c) Pola bertahan dengan formasi 1–2–2.

Gambar 10.11 Pola bertahan 1–2–2

171

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

d) Pola bertahan formasi 2–3.

Gambar 10.12 Pola bertahan 2–3

2. Peraturan Permainan

Aturan-aturan dalam permainan bola basket meliputi:

a. Kesalahan teknis oleh seorang pemain (technical fault)

Selama permainan berlangsung pemain tidak boleh melakukan

kesalahan yang bersifat teknis, di antaranya:

1) berbicara atau berhubungan dengan wasit secara tidak sopan;

2) mengeluarkan kata-kata kotor;

3) mengganggu lawan atau menghalangi pandangan dengan

melambaikan tangan di dekat mata lawan;

4) menunda pertandingan dengan menghalangi dimainkannya bola

dengan segera;

5) tidak mengangkat tangan saat melakukan kesalahan;

6) mengganti tanda pengenal tanpa melaporkan kepada wasit atau

pencatat angka;

7) memasuki lapangan sebagai pengganti tanpa lapor kepada

pencatat nilai.

b. Waktu mati

Permainan dihentikan apabila terjadi hal-hal berikut:

1) terjadi pelanggaran (violation);

2) terjadi kesalahan (fault);

3) terjadi bola pegang (held ball);

4) adanya penundaan luar biasa pada saat memainkan bola mati;

5) penangguhan permainan sebab terjadi kecelakaan ketika dalam

pertandingan;

6) pemain dikeluarkan oleh wasit.

172

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit. Kedua

wasit umumnya memakai baju abu serta memakai celana panjang

warna gelap, sepatu karet, dilengkapi dengan peluit, dan stopwatch/

jam tangan.

Rangkuman

1. Peraturan-peraturan dalam sepak bola harus dipahami agar

fair play

dapat

dicapai.

2. Selain di lapangan yang sebenarnya, bola voli dapat dilakukan di lapangan

yang lebih kecil untuk mengasah kemampuan seseorang.

3. Pertahanan dan penyerangan dalam setiap permainan olahraga perlu

dipahami dan diterapkan oleh setiap pemain untuk mencapai hasil yang

maksimal.

Re

À

eksi

• Saat menonton permainan olahraga di televisi, dapatkah Anda mengenal

pola pertahanan dan penyerangan apa yang diterapkan kedua tim?

• Apakah pertandingan yang Anda tonton sudah memenuhi nilai-nilai

olahraga yang kita bahas?

A. Aspek Kognitif

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Berikut merupakan pelanggaran yang menyebabkan tendangan bebas

langsung,

kecuali

....

a. menyepak atau mencoba menyepak lawan

b. melempar lawan dengan bola secara sengaja

c. mendorong lawan

d. menyerang lawan secara kasar

e. memegang bola selama 10 detik

Uji Kompetensi

Nilai-nilai Olahraga

Setelah mempelajari pelajaran ini, nilai-nilai olahraga seperti apa yang

Anda dapatkan? Apakah terdapat nilai-nilai disiplin dan kerja sama.

173

Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

2. Yang dimaksud dengan

throw in

dalam permainan sepak bola

adalah ....

a. tendangan permulaan

d. tendangan penalti

b. lemparan ke dalam

e. hukuman

c. tendangan bebas

3. Yang dimaksud dengan

kick off

dalam permainan sepak bola

adalah ....

a. tendangan permulaan

d. tendangan penalti

b. lemparan ke dalam

e. hukuman

c. tendangan bebas

4. Berikut merupakan tugas dari wasit II (umpire) dalam permainan bola

voli,

kecuali

....

a. membantu wasit I

b. menguasai bola saat

time out

c. memberi laporan banyaknya

time out

masing-masing regu

d. mengambil alih tugas wasit I jika wasit I dianggap tidak cakap

e. memegang kekuasaan mutlak

5. Yang bukan merupakan kelengkapan dalam permainan bola voli

adalah ....

a.

referee

(wasit I)

d.

linesman

b.

umpire

(wasit II)

e.

scorer

c.

pitcher

6. Pola pertahanan satu lawan satu dalam permainan bola basket

disebut ....

a.

zone defence

d.

man to man defence

b.

screening

e.

violation

c.

technical fout

7. Pertandingan bola basket dipimpin oleh .... orang wasit.

a. 1

d. 4

b. 2

e. 5

c. 3

8. Salah satu penyebab dihentikannya permainan bola basket adalah ....

a.

violation

d.

recreating

b.

screening

e.

kerja

sama

c.

pressing

9. Yang bukan merupakan istilah dalam

softball

adalah ....

a.

pitcher

d.

batter

b.

strike

e.

free kick

c.

run down

174

Bab 10

Permainan Olahraga

Bola Besar (Lanjutan)

10. Strategi pertahanan

force out

adalah ....

a. menguasai pelari

b. mematikan dengan pasti

c. mati terpaksa

d. mematikan lebih dari satu

e. pukulan pelan

B. Aspek Psikomotor

Perhatikan dan lakukan perintah di bawah ini!

1. Lakukanlah permainan sepak bola dengan membentuk 2 buah tim

bersama teman-teman sekelas Anda!

Bapak/Ibu guru akan menilai terhadap permainan yang Anda

lakukan!

2. Lakukanlah permainan bola voli dengan membentuk 2 buah tim

bersama teman sekelas Anda! Masing-masing ada yang bertugas

sebagai wasit I, wasit II, dan pencatat nilai, sedang Bapak/Ibu guru

akan membimbing dan mengawasi jalannya permainan!

3. Praktikkanlah permainan bola basket dengan membentuk dua buah

tim! Masing-masing tim menugaskan salah seorang pemainnya untuk

menjaga salah satu lawan (penyerang) dengan menerapkan pola

pertahanan man to man!

* * *